I Love You {part 3}

Published July 21, 2012 by kyumin0301

 

Cast :

– Kyuhyun

– Sungmin

– Siwon

– Seohyun

– Donghae

– Sindong

– Jungsoo

Pairing : KyuMin

Disclaimer : semua cast milik Tuhan dan dirinya masing-masing

Rate : T+

Warning : GS, OOC,  typo dimana-mana, EYD yang tidak sesuai

 

Chapter 3

~HAPPY READING~

 

 

Siwon POV

 

“Aku ingin Sungmin dan Kyuhyun yang menjadi modelnya” Ucap Jungsoo hyung. Sungmin dan Kyuhyun? aku yakin Sungmin sangat bersedia, tapi Kyuhyun?

 

“Haruskah mereka berdua hyung? Sungmin pasti bersedia, tapi kau tau sendiri Kyuhyun orang yang seperti apa?”

 

“Aku tahu, tapi aku menginginkan mereka. Mereka adalah model yang tepat. Setidaknya kau harus mengusahakan Kyuhyun untukku”

 

“Baiklah. Akan aku coba” Mau tidak mau aku harus setuju dengan keputusannya. Bagaimanapun Jungsoo hyung memang benar, mereka berdua terlihat cocok.

 

“Baguslah. Cepet kabari aku”

 

“Ne”

 

POV end

 

# # # # #

Sungmin dan Shindong kini sudah berada diruangan Choi Siwon untuk membicarakan soal kontrak barunya.

 

“Aku dan Kyuhyun yang akan membintangi MV itu?” Tanya Sungmin kaget. Bagaimana mungkin Kyuhyun mau membintangi MV disaat dirinya sedang sibuk?

 

“Ne. Sutradara Park menginginkan kalian untuk membintanginya”

 

“Tapi bagaimana dengan Kyuhyun ssi~, apa dia bersedia?”

 

“Kau tenang saja Sungmin ssi~, semuanya sudah aku atur”

 

FLASHBACK

 

Setelah mengadakan meeting kecil dengan sutradara Park, Siwon langsung pergi ke apartemen Kyuhyun untuk membicarakan tawaran ini. Kyuhyun memang tidak pergi ke kantor hari ini, dia sengaja menggunakan waktu lenggangnya untuk istirahat dirumah.

 

“Ada apa hyung kesini pagi-pagi? Aku kan sudah bilang hari ini aku ingin istirahat” Tanya Kyuhyun. Ya begitulah Cho Kyuhyun, tidak mempedulikan orang yang didepannya adalah bosnya, dia tetap saja bicara seenaknya. Namun semua orang juga sudah hafal dengan sikapnya yang menyebalkan itu.

 

“Aku ingin membicarakan hal penting padamu”

 

“Katakan saja hyung”. Mereka pun duduk di sofa. Kyuhyun tampak acuh dengan kedatangan Siwon. Menurutnya Siwon sudah sangat mengganggu waktu santainya.

 

“Kau tahu? boyband baru asuhanku akan debut, tadi pagi aku membicarakan soal pembuatan MV nya dengan Jungsoo hyung. Dan dia ingin ada sedikit cerita di MV itu. Dia menginginkanmu membintanginya, apa kau bersedia?”

 

“Membintangi MV ditengah jadwal sibukku ini, tsk~?” ucap Kyuhyun sambil memalingkan wajahnya dari arah Siwon.

 

“Sudah aku duga kau tidak akan mau” Desah Siwon lemah. Dia sudah tau kalau akhirnya akan seperti ini.

 

“Tunggu! apa akan ada lawan mainnya?” tanya Kyuhyun yan. Di dalam lubuk hatinya yang terdalam, dia menginginkan ‘seseorang’ yang akan menjadi lawan mainnya.

 

“Tentu saja. Jungsoo hyung menginginkan kau dan Lee Sungmin ssi~ untuk membintanginya”. Gotcha! Itulah seseorang yang diharapkan Kyuhyun.

 

“Baiklah aku bersedia. Membantu hoobae bukan hal yang buruk” Ucap Kyuhyun. Tanpa Siwon sadari,Kyuhyun kini sedang tersenyum misterius.

 

FLASHBACK end

 

‘Kyuhyun bersedia? Oh Tuhan bagaimana ini? berarti aku harus berhubungan lagi dengannya?’ Batin Sungmin.

 

“Bagaimana? Kau akan menandatanganinya kan?” pertanyaan siwon menyadarkan Sungmin dari lamunnya

 

“N-ne”

 

Akhirnya dengan berat hati dan tanpa pemikiran yang matang, Sungmin bersedia untuk membintangi MV itu yang lagi-lagi harus bersama Kyuhyun.

 

# # # # #

Seohyun yang mendengar soal Kyuhyun yang mendatangani kotrak MV itu langsung mendatangi Kyuhyun di apartemennya. Sepertinya wanita bernama Seohyun itu tidak senang dengan kabar yang diberikan oleh menager Kyuhyun – Donghae.

 

“Kau menerima tawaran itu? wae oppa? bukankah kau sedang sibuk? Kenapa kau menerimanya?” Pertanyaan beruntun itu terus keluar dari bibir Seohyun dengan nada setengah berteriak.

 

“Sopan sedikit Seo. Ini rumahku, jangan berteriak seperti itu!” bentak Kyuhyun. Seketika Seohyun diam. Dada Seohyun yang kembang kempis menandakan bahwa wanita itu sedang menahan emosinya.

 

“Kenapa kau menerimanya?” lirih Seohyun

 

“Aku hanya bersikap profesional. Apa aku tidak boleh membantu hoobaeku? lagi pula sutradara Park sangat berharap aku menerimanya” jawab Kyuhyun santai. Oh sungguh, Kyuhyun sudah jengah dengan sikap kekasihnya yang berlebihan.

 

“Kau pasti menerimanya karena Lee Sungmin? Aku benar kan?”

 

“Kenapa kau jadi seperti ini Seo? Kau sudah dewasa dan berhentilah bersikap kekanakan!” untuk kedua kalinya Kyuhyun membentak Seohyun.

 

“Hikss… hiksss”. Isakan kecil mulai keluar dari bibir Seohyun. Kyuhyun yang melihatnya pun hanya menghela nafas frustasi dan mencoba menenangkan kekasihnya itu.

 

ooOoo

Cuaca di pulau Jeju hari ini sangat cerah. Matahari bersinar dengan hangatnya. Semua orang pun menyambut keindahan pulau ini dengan senyuman.

 

Hari ini Sungmin dan Kyuhyun beserta para rombongan tiba di pulau Jeju untuk mulai shooting MV boyband baru yang menamakan dirinya ‘forfive’. Scene Sungmin dan Kyuhyun memang dilakukan di pulau Jeju, sutradara park ingin menonjolkan keindahan pulau Jeju untuk menguatkan ceritanya.

 

“Kalian semua istirahatlah. Besok pagi kita akan mulai shooting”

 

Sungmin pun segera masuk ke kamar hotelnya. Kamar dengan dua ranjang, dimana ranjang satunya ditempati oleh salah satu cordy wanita. Perjalanan dari Seoul ke Jeju ternyata lumayan melelahkan untuknya. Jadilah dia langsung merebahkan dirinya dan tidur.

 

ooOoo

Pagi ini semua kru terlihat sudah sibuk untuk mulai pengambilan gambar. Kyuhyun dan Sungmin pun sedang diberi pengarahan oleh sang sutradara.

 

Adegan kali ini tidak terlalu sulit. Mereka hanya perlu saling berkejaran di padang ilalang sambil tertawa bersama. Kemudian tokoh pria berhasil menangkap tokoh wanita lalu sedikit mengangkatnya ke udara sambil memutarnya dan memeluknya. Setelah itu, mereka berjalan bersama sambil bergandengan tangan.

 

Sungmin dan Kyuhyun pun sudah stand by di tempatnya masing-masing.

 

Sungmin POV

 

Aku pun berdiri ditempatku. Ini kali keduanya aku shooting bersama Kyuhyun, tapi kenapa rasa gugup ini selalu datang? Kulirik Kyuhyun disampingku, wajahnya terlihat santai tanpa rasa gugup sedikitpun. Setidaknya itu yang kutangkap saat melihat wajahnya.

 

“YA! READY! ACTION!” teriak sutradara. Kami pun langsung bersiap.

 

Sesuai intruksi, aku hanya diharuskan berlari sambil tertawa. Kyuhyun pun mengejarku sambil tersenyum. Sesekali aku melihat Kyuhyun yang sedang berusaha menggapaiku, melihat senyumnya membuat bibirku ikut membentuk senyuman dengan sendirinya.

 

Grep~

 

Lengan Kyuhyun memeluk pingganggu dan menghadapkan diriku kearahnya, mengangkat tubuhku dan memutarnya di udara kemudian menurunkanku perlahan. Tangannya merapikan poni yang menutupi mataku dan tersenyum padaku, untuk adegan ini diluar dari skenario. Tapi sebisa mungkin aku bersikap tenang seolah ini memang ada di dalam skenario.

 

Matanya terus menatap mataku, sedetik kemudian dia menarikku dan membawanya dalam pelukan hangatnya. Wangi tubuhnya masih sama seperti 6 tahun lalu, wangi tubuh yang selalu aku rindukan. Ingin aku menangis karena rasa rindu yang benar-benar sudah membucah di hatiku. Tapi aku harus menahannya, aku tidak boleh menangis. Setidaknya sampai shooting selesai.

 

Kyuhyun melepas pelukannya dan mulai menautkan jarinya di jariku. Mengajakku berjalan bersama menjauhi kerumunan.

 

“CUT” Teriakan sutradara menghentikan langkah kami. Dengan cepat, Kyuhyun melepaskan genggamannya ditanganku dan mulai berjalan ke arah sutradara. Aku pun mengikutinya sambil tersenyum getir. Semuanya sudah selesai. Batin Sungmin.

 

“Aku selalu puas dengan hasil kerja kalian” puji sutradara kepada kami.

 

“Khamsahamnida” ucap kami bersamaan.

 

“Baiklah, kalian bisa istirahat sebelum kembali ke Seoul nanti sore”. Semua kru pun mulai merapikan peralatan.

 

Aku berjalan mencari managerku, aku ingin meminta izin untuk jalan-jalan sebentar sebelum kembali ke Seoul.

 

“Shindong oppa, aku ingin berjalan-jalan dulu disekitar sini. Boleh kan?” ijinku pada Shindong oppa. Dia pun tampak berpikir dan kemudian mengangguk.

 

“Tapi jangan jauh-jauh Sungmin ah~”

 

“Ne”

 

POV end

 

Setelah mengambil jaket tipisnya, Sungmin pun mulai melangkahkan kakinya menjauh dari hotel. Terus berjalan sambil melihat pemandangan yang tersaji. Tidak terasa dia sudah berjalan jauh hingga hotelnya kini terlihat kecil.

 

Sungmin pun menghentikan langkahnya. Kini pandangannya disuguhi padang ilalang yang luas, tempat shootingnya tadi. Padang ilalang ini tampak sepi karena tidak ada seorang pun kecuali dirinya. Dia pun mendudukan dirinya di pinggir hamparan ilalang itu dan mulai menikmati semilir angin yang berhembus di sekitarnya.

 

Kilasan masa lalunya kini mulai bermain dipikirannya. Senyuman kecil tersungging di wajah cantiknya saat mengingat masa-masa indah bersama sang mantan kekasih. Rindu. Satu rasa yang kini memenuhi hatinya. Selama 6 tahun ini, dia terus memikirkan pria berkulit pucat itu. Sikapnya yang yang seakan tidak peduli selama ini hanyalah tameng belaka.

 

“Sedang apa kau disini?” Suara bas itu tertangkap indra pendengaran Sungmin. Dengan gerakan lambat, Sungmin mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Matanya membulat saat melihat pria yang memenuhi otaknya kini duduk disampingnya.

 

“Aku hanya melihat pemandangan. Kau— apa yang kau lakukan?”

 

“Aku bosan di hotel”

 

Setelah percakapan itu, keduanya kembali terdiam. Sungmin merutuki dirinya yang tidak bisa memecah keheningan ini. Lidahnya seakan kelu untuk mengeluarkan kata-kata.

 

Tes.. tes.. tes..

 

Rintik air langit jatuh membahasi tanah.

 

“Aneh, kenapa tiba-tiba hujan?” tanya Kyuhyun.

 

Tetes-tetes air itu kini jatuh semakin deras. Kyuhyun pun menarik lengan Sungmin dan membawanya berlari.

 

“Kita akan berteduh di mobilku” Ucap Kyuhyun. Sungmin pun hanya mengangguk setuju. Memang sepertinya mereka harus berteduh, melihat hujannya turun semakin deras.

 

Kyuhyun membuka pintu belakang mobilnya, dituntunnya Sungmin untuk masuk ke dalam mobil. Setelah menutup pintu, Kyuhyun pun segera memutar dan membuka pintu satunya. Kini mereka berada di bangku penumpang.

 

“kenapa kita tidak kembali ke hotel saja?” Tanya Sungmin heran. Bukankah lebih baik kembali ke hotel? Tapi kenapa Kyuhyun malah duduk di bangku penumpang.

 

“Aku belum ingin kembali. Kita disini saja dulu”

 

Sungmin pun kembali diam. Bajunya yang basah membuat tubuhnya sedikit menggigil. Kyuhyun yang mengetahui itu segera mencari handuk untuk Sungmin.

 

“keringkan rambutmu, dan buka saja jaketmu. Akan aku carikan jaket kering untukmu” Ucap Kyuhyun sambil menyerahkan handuk kering untuk Sungmin. Sungmin pun mengambil handuk itu.

 

Sungmin membuka jaketnya yang memang sudah basah. Disampirkan semua rambutnya ke sebelah kiri untuk memudahkan mengeringkannya. Sambil duduk menghadap jendela atau membelakangi Kyuhyun yang sedang sibuk mencari sesuatu dari dalam tas besarnya, Sungmin terus mengeringkan rambutnya perlahan.

 

Tiba-tiba sebuah lengan memeluknya dari belakang. Sentuhan hangat itu menghentikan aktivitasnya. Deru nafas orang yang memeluknya terasa menggelitik di tengkuknya. Sesuatu yang basah kini mulai menyapu daerah punggungnya yang memang terekspos dan merambat sampai ke bahunya.

 

“Kyu, a—apa yang kau lakukan?” Tanya Sungmin susah payah. Dia tidak mau menampik bahwa dia sangat merindukan pelukan ini. Jauh lebih hangat dari pelukan saat proses shooting tadi.

 

“Biarkan seperti ini Min—, aku merindukanmu”. Kyuhyun membalik tubuh Sungmin sehingga berhadapan dengannya.

 

“Aku merindukanmu” lirih Kyuhyun sekali lagi. Ini seperti mimpi bagi Sungmin. Benarkah Kyuhyun baru saja mengatakan kalau dia merindukannya?

 

Kyuhyun mulai mendekatkan wajahnya ke arah Sungmin dan sedetik kemudian bibir tebal itu pun menempel pada permukaan bibir plum milik Sungmin. Kecupan itu pun berlanjut. Dengan lembut, Kyuhyun mulai menghisap bibir mungil itu. Tangan Kyuhyun pun beralih ke tengkuk Sungmin dan menekannya.

 

Sungmin hanya mampu memejamkan matanya seraya menikamati cumbuan yang diberikan Kyuhyun. Dia sama sekali tidak berontak saat Kyuhyun mulai menciumnya. Dia sadar kalau ini adalah sebuah kesalahan. Kyuhyun kini adalah milik orang lain dan tidak seharusnya mereka melakukan ini. tapi untuk kali ini Sungmin ingin bersikap egois. Dia sangat merindukan pria ini— merindukan Kyuhyunnya.

 

Dengan ragu Sungmin membalas ciuman Kyuhyun. Dibukanya mulut mungil itu dan dengan cepat lidah Kyuhyun langsung melesak ke dalam. Mengabsen seluruh rongga mulut Sungmin. Lidahnya terus menari di dalam mulut Sungmin dengan lincahnya, mengajak sang empunya untuk ikut bermain bersamanya.

 

Kepala Kyuhyun tampak bergerak ke kiri ke kenan sesuai dengan hisapannya yang semakin kuat di bibir Sungmin. Tangannya pun kini sudah berada di punggung Sungmin dan mengelusnya lembut. Suara kecipak itu pun semakin terdengar bersamaan dengan bertambahya  intensitas ciuman panas mereka. Saling mendominasi sambil bertukar saliva.

 

Selama lebih 10 menit mereka saling bercumbu. Paru-paru Sungmin pun mulai kembang kempis, oksigen sialan itu lagi-lagi harus menghentikan aktifitas mereka. Dengan lembut, Sungmin mendorong dada Kyuhyun untuk menjauh.

 

Kyuhyun yang mengerti pun langsung melepaskan ciumannya dengan berat hati. Ditatapnya wajah sayu di depannya dan tersenyum

 

Kegiatan Kyuhyun pun tidak berhenti sampai disitu. Merasa belum puas, bibirnya kini beralih ke leher putih milik Sungmin yang terlihat manis dimatanya. Dikecupnya singkat kemudian dihisapnya kuat sehingga meninggalkan bercak merah di permukaannya. Warna merah keunguan itu sekarang sangat kontras dengan warna  kulit Sungmin yang putih. Namun keduanya tidak mau peduli.

 

Drtt… drtt…

 

Getar ponsel di saku celana Kyuhyun membuatnya menghentikan kegiatannya. Dengan kesal dia mengambil ponselnya dan segera mengangkatnya.

 

“Ne hyung. Wae?”

 

“YA! KAU DIMANA? CEPAT KEMBALI! KITA HARUS BERSIAP KE SEOUL!” Kyuhyun sedikit menjauhkan ponselnya dari telinganya. Teriakan managernya itu benar-benar bisa membuat orang tuli.

 

“Iya aku akan kembali”

 

Klik

 

“Kita harus kembali ke hotel” ucap Kyuhyun. Sungmin pun hanya mengangguk menegrti.

 

Selama perjalanan ke hotel, kecanggungan itu pun kembali menyelimuti mereka hingga tak terasa mereka pun sampai. Kedunya segera turun dari mobil. Semua mata melihat ke arah mereka yang keluar dari mobil secara bersamaan.

 

“Min ah~, kau kembali bersama Cho Kyuhyun?” Tanya Shindong saat Sungmin mendekat ke arahnya. Sungmin pun hanya mengangguk.

 

Shindong melihat ada yang aneh dengan penampilan Sungmin, matanya menyipit saat dirinya menemukan sesuatu yang  terasa janggal.

 

“Kenapa dengan lehermu? A—apa yang kau lakukan bersama Kyuhyun?” Pertanyaan Shindong membuat Sungmin reflek menutupi lehernya dengan kedua tangannya. Sungmin merutuki kecerobohannya, bagaimana bisa dia lupa kalau Kyuhyun baru saja mengukir lehernya.

 

“i—ini. Sebenarnya aku dan Kyuhyun—“

 

# # # # # #

Lelaki yang lebih pendek dari Kyuhyun itu pun memasang wajah kesalnya saat Kyuhyun mendekat ke arahnya.

 

“Dari mana saja kau? Kenapa kau bisa pulang dengan Lee Sungmin?” Tanya Donghae yang sebenarnya sedikit penasaran.

 

Kyuhyun pun tidak menjawab dan malah mengambil duduk dengan santainya.

 

“Aku bertanya padamu Cho Kyuhyun ssi~” ucapan Donghae terkesan kesal. Siapa yang tidak kesal diacuhkan dengan orang yang lebih  muda darinya.

 

“Hah, aku habis jalan-jalan hyung. Bosan sekali terus berada di hotel”

 

“Lalu kenapa kau bisa bersama Sungmin? Sejak kapan kalian dekat seperti itu?” Tanya Donghae  penuh selidik.

 

“Hyung ingat wanita yang dulu pernah aku ceritakan padamu?”

 

“mantan kekasihmu itu?”. Kyunyun mengangguk.

 

“Wae?”

 

“Wanita itu adalah Sungmin, Lee Sungmin”

 

“Mak—maksudmu Lee Sungmin adalah mantan kekasihmu yang duu memutuskan hubungan kalian secara sepihak itu?”. Dan lagi-lagi Kyuhyun hanya mengangguk lemah membenarkan pertanyaan Dongahe.

 

“Tapi Kyu~, sekarang kau punya Seohyun, tidak seharusnya kau mempunyai perasaan pada Sung—“

 

“Aku merindukannya hyung” Potong Kyuhyun. Diam. Donghae tahu betul perasaan Kyuhyun pada mantan kekasihnya dulu. Kyuhyun sudah menceritakan semua kisahnya pada Donghae. Kyuhyun masih mencintai mantan kekasihnya— Lee Sungmin.

 

# # # # # #

“APA?”. Teriakan Shindong membuat orang-orang yang berada disekitarnya menatapnya kompak.

 

“Ssttt, tidak usah berteriak seperti itu oppa”

 

“Ja—jadi maksudmu Kyuhyun itu mantan kekasihmu?”

 

“ne”

 

“sulit dipercaya”. Shindong tampak menggelengkan kepalanya. Cerita yang baru saja dikatakan Sungmin benar-benar membuat dirinya terkejut. Melihat Sungmin yang diam dan melamun membuat Shindong tidak tega untuk bertanya lebih.

 

# # # # #

Pesawat dari Jeju baru saja mendarat. Para penumpang mulai turun satu persatu termasuk Sungmin dan Kyuhyun beserta para kru. Bandara kali ini terlihat lebih ramai dari biasanya, sama seperti saat mereka berangkat kemarin. Rupanya fans Kyuhyun yang lagi-lagi memenuhi bagian dari terminal kedatangan.

 

Sungmin yang belum terbiasa masih saja takjub. Satu-persatu kru mulai masuk ke dalam bus yang memang disediakan untuk menjemput. Kyuhyun yang tidak terbiasa memilih untuk menyuruh seseorang untuk mengantar mobil pribadinya ke bandara.

 

“Biar Sungmin aku yang antar”. Tawaran Kyuhyun membuat ketiga pasang mata menatapnya tak percaya. Ketiga orang itu adalah Donghae, Shindong dan tentu saja Sungmin.

 

“Tidak perlu, aku bisa pulang bersama yang lainnya” Tolak Sungmin. Kyuhyun pun menatap tajam  ke arah Donghae, meminta orang itu untuk membantunya membujuk Sungmin.

 

“Lebih baik Kyuhyun mengantarmu pulang Sungmin ssi~” Ucap Donghae seakan tahu maksud tatapan Kyuhyun padanya yang tampak sedikit mengerikan menurutnya.

 

“mmm— baiklah”. Akhirnya Sungmin pun menerima tawaran itu.

 

# # # # #

Selama perjalanan menuju apartemen Sungmin lagi-lagi suasana menjadi canggung, tidak ada yang  mau untukmemulai percakapan. Hanya suara deru mobil yang mampu memecahkan keheningan yang tercipta di dalam mobil Hyundai itu.

 

Tidak terasa mereka pun sampai di apartemen Sungmin. Dengan cepat Sungmin melepas seat belt yang terpasang di tubuhnya dan segera membuka pintu mobil. Namun, secepat itu pula sebuah tangan menahannya. Sungmin mengurungkan niatnya untuk membuka pintu dan mengalihkan pandanganya pada orang yang memegang pergelangan tangannya.

 

Berbagai pertanyaan mulai datang silih berganti di pikiran wanita cantik itu. Namun, dia hanya menunggu Kyuhyun untuk menjelaskannya sendiri. Tidak ada tanda-tanda Kyuhyun akan mengatakan sesuatu, Sungmin pun mencoba untuk menarik tangannya. Lagi-lagi Kyuhyun menahannya.

 

“Wae?” Tanya Sungmin pada akhirnya.

 

“Jangan pergi. Kembalilah padaku Min. Aku mencintaimu”

 

TBC~

 

 

6 comments on “I Love You {part 3}

  • maaf baru sempet lanjutin baca sekarang..
    ayoo minnie terima kyu..
    kasih kesempatan buat kyu.
    lagian minnie kan masih suka ama kyu, masih mencintai kyu..
    mudah mudahan minnie kasih jawaban yang terbaiknya.
    hmm unnie apa pernah ini di publish di ffn?
    soalnya kaya ga asing..
    lanjut baca chap4 ^^

  • Leave a comment